Diproses semakin berkilau

“Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” (Ayub 23:10)

Penderitaan atau masalah yang dialami oleh seseorang secara garis besar disebabkan oleh beberapa faktor: 1. Iblis. Iblis adalah penyebab utama, karena ia adalah musuh terbesar manusia. Segala upaya yang dilakukan Iblis untuk menggoncang, melemahkan, dan menghancurkan kehidupan manusia, salah satunya melalui penderitaan atau masalah. “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;” (Yohanes 10:10a). 2. Ketidaktaatan. Alkitab menyatakan bahwa “…setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,” (Ibrani 2:2). Dosa selalu mendatangkan akibat atau konsekuensi. 3. Proses. Penderitaan atau masalah terkadang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup seseorang karena Dia sedang menguji, membentuk, mendewasakan dan memurnikan kualitas hidupnya agar semakin berkenan kepada-Nya.

Ayub yang “…saleh dan jujur; …takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” (Ayub 1:1) juga tak luput dari proses pemurnian. Penderitaan atau masalah datang silih berganti dalam hidup Ayub, bahkan ia harus kehilangan segala-galanya. Begitu pula Yusuf yang harus mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Tetapi, di balik penderitaan yang Ayub atau pun Yusuf alami, Tuhan punya rencana yang indah, dan rencana-Nya tidak pernah gagal (baca Ayub 42:2). Setelah melewati proses hidup yang begitu menyakitkan, pada akhirnya ada berkat yang luar biasa, hidup Ayub dipulihkan (baca Ayub 42:7-16). Begitu pula ketika Yusuf mampu bertahan di tengah proses hidup yang dijalaninya, “sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya.” (Mazmur 105:19), ia pun tampil berkilau seperti emas yang murni, kehidupan Yusuf diangkat tinggi, ia pun menjadi kesaksian dan berkat bagi bangsanya!

Jika saat ini Saudara mengalami ‘proses’ dari Tuhan, bersyukurlah! Itu artinya Ia punya rencana indah untuk Saudara. Ia hendak membersihkan, memurnikan, menguji kualitas hidup Saudara. Jangan sekali-kali berontak! Bertahanlah, kuatkan hati! Bila kita mampu melewati proses ini dengan baik, janji Tuhan pasti digenapi dalam hidup kita.

Apa yang tak terpikirkan itu yang Tuhan sediakan bagi setiap orang yang lulus dalam proses-Nya!

Diproses agar semakin berkilau

Ayub 23:1-17

“Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” (Ayub 23:10)

Penderitaan atau masalah yang dialami oleh seseorang secara garis besar disebabkan oleh beberapa faktor: 1. Iblis. Iblis adalah penyebab utama, karena ia adalah musuh terbesar manusia. Segala upaya yang dilakukan Iblis untuk menggoncang, melemahkan, dan menghancurkan kehidupan manusia, salah satunya melalui penderitaan atau masalah. “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;” (Yohanes 10:10a). 2. Ketidaktaatan. Alkitab menyatakan bahwa “…setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,” (Ibrani 2:2). Dosa selalu mendatangkan akibat atau konsekuensi. 3. Proses. Penderitaan atau masalah terkadang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup seseorang karena Dia sedang menguji, membentuk, mendewasakan dan memurnikan kualitas hidupnya agar semakin berkenan kepada-Nya.

Ayub yang “…saleh dan jujur; …takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” (Ayub 1:1) juga tak luput dari proses pemurnian. Penderitaan atau masalah datang silih berganti dalam hidup Ayub, bahkan ia harus kehilangan segala-galanya. Begitu pula Yusuf yang harus mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Tetapi, di balik penderitaan yang Ayub atau pun Yusuf alami, Tuhan punya rencana yang indah, dan rencana-Nya tidak pernah gagal (baca Ayub 42:2). Setelah melewati proses hidup yang begitu menyakitkan, pada akhirnya ada berkat yang luar biasa, hidup Ayub dipulihkan (baca Ayub 42:7-16). Begitu pula ketika Yusuf mampu bertahan di tengah proses hidup yang dijalaninya, “sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya.” (Mazmur 105:19), ia pun tampil berkilau seperti emas yang murni, kehidupan Yusuf diangkat tinggi, ia pun menjadi kesaksian dan berkat bagi bangsanya!

Jika saat ini Saudara mengalami ‘proses’ dari Tuhan, bersyukurlah! Itu artinya Ia punya rencana indah untuk Saudara. Ia hendak membersihkan, memurnikan, menguji kualitas hidup Saudara. Jangan sekali-kali berontak! Bertahanlah, kuatkan hati! Bila kita mampu melewati proses ini dengan baik, janji Tuhan pasti digenapi dalam hidup kita.

Apa yang tak terpikirkan itu yang Tuhan sediakan bagi setiap orang yang lulus dalam proses-Nya!

Yesus sobat kita yang setia

Dizaman ini banyak orang yang yang mencari kepuasan diri dengan mengenal oranglain, mereka melakukan pertemanan dengan banyak syarat dan tindakan tanpa mereka sadar hati merasakan lelah, lesu, dan berbeban berat. Mereka asik untuk menikmati dunia

Dalam firman Tuhan jelas tertulis

“Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu”
Ayat di atas menjelaskan mengapa ketenteraman hati yang sejati tidak dapat diperoleh manusia dengan usahanya sendiri atau dengan bantuan orang lain. Kesehatan rohani dan kedamaian hidup tidak dapat dibeli dengan uang atau diperoleh dengan mencoba-coba apa yang terlihat menarik dan dipopulerkan banyak orang. Memang ada banyak orang yang mengajarkan berbagai cara untuk meringankan hati manusia yang letih, lesu dan berbeban berat, tetapi semua itu hanyalah usaha sia-sia. Sebagian orang mungkin sadar bahwa hanya Tuhan yang bisa memberi pertolongan, tetapi apa yang mereka sembah seringkali terasa jauh dan tidak peduli akan penderitaan manusia.

Yesus yang pernah turun ke dunia adalah Tuhan yang pernah menjadi manusia dan mengalami penderitaan jasmani dan rohani ganti kita. Karena itu, jika Ia mengajak kita untuk datang kepadaNya, ajakan itu bukannya sekedar janji untuk memberi kita keringanan dan kelegaan, tetapi itu adalah suatu kepastian. Sebagai Tuhan yang mahakuasa dan mahakasih, Yesus akan memberikan kita kedamaian dan kekuatan dalam hidup kita yang penuh tantangan. Apa lagi yang kita cari dalam hidup ini?

Yesus sobat yang sejati, tanggung s’gala dosaku,

tiap hal ‘ku boleh bawa, dalam doa pada-Nya.

Bila hatiku gelisah, percumalah berlelah,

bersandarlah pada Yesus, berdoalah pada-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati